cover
Contact Name
Basiron
Contact Email
-
Phone
+6285800057724
Journal Mail Official
jadimas765@gmail.com
Editorial Address
Kantor Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) STKIP PGRI Tulungagung Jalan Major Sujadi Timur 7, Plosokandang, Kedungwaru Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66229
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)
Published by STKIP PGRI Tulungagung
ISSN : -     EISSN : 26139103     DOI : https://dx.doi.org/10.29100/j-adimas
J-Adimas; Pengabdian Kepada Masyarakat menerbitkan karya ilmiah seputar Pengabdian Kepada Masyarakat. J-Adimas mendukung analisis kegiatan yang berkaitan dengan hilirisasi dari hasil penelitian menjadi segala sesuatu yang berdayaguna secara langsung kepada masyarakat sesuai kaidah pengabdian kepada masyarakat. J-Adimas ini membatasi pengabdian masyarakat yang berada dalam ruang lingkup bidang: Pembangunan manusia dibidang pendidikan dan Sosio-Humaniora, Pengentasan kemiskinan, Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal.
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 6, No 1 (2018)" : 10 Documents clear
Pelatihan Peningkatan Mutu Sekolah Melalui Pembelajaran Kreatif di Sekolah Dasar Yusmita, Eries Norma; Basiron, Basiron
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.968

Abstract

ABSTRAKKegiatan pembelajaran yang bervariasi dan pembelajaran yang kreatif sangat perlu dilakukan oleh guru supaya peserta didik memiliki pengetahuan yang luas dan hanya berkutat pada hal itu-itu saja. Beberapa hal yang sering terabaikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang kreatif dan  menghasilkan luaran yang optimal diantaranya yaitu, (1) guru cenderung memberi materi kepada peserta didik sangat fokus kepada pemberian materi (konten) sehingga prosesnya tidak menyenangkan bagi peserta didik, (2) guru cenderung menganggap proses dan kemasan , dan cara-cara menyenangkan itu tidak penting dan hanya buang-buang waktu, dan (3) guru cenderung mementingkan kedalaman materi sedangkan peserta didik memilih hal-hal yang menyenangkan. Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis merasa perlu untuk melaksanakan suatu kegiatan untuk menyatukan persepsi dan pemahaman tentang peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Pelatihan ini juga digunakan sebagai media pengembangan kreatifitas guru dalam mencipatakan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan juga untuk menginformasikan perkembangan teknologi pembelajaran terbaru yang belum diketahui dan yang belum dilaksanakan. Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan peningkatan mutu sekolah melalui pembelajaran kreatif ini, maka luaran yang diharapkan adalah: (a) Meningkatkan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan dalam merancang, melaksanakan, dan menilai pembelajaran, (b) Menciptakan SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu mengelola pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dalam rangka pembentukan manusia yang berkualitas, (c) Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan mutu pembelajaran dikelas, dan (d) Meningkatkan peran serta pendidik dan tenaga kependidikan dalam pengelolaan sekolah dalam melaksanakan standar nasional pendidikan. Dari kegiatan ini diperoleh data mengenai pengetahuan Peserta tentang Pembelajaran sebesar 36,4% sudah mengetahui Peserta tentang Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook, mampu membuat Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook sebesar 72,7% dan yang lain kurang mampu dalam membuat Pembelajaran Kreatif melalui Mind Map dan Lapbook, serta yang mendapat manfaat dari pelaksaanan kegiatan ini sebesar 100%  dan  mengharapkan kegiatan lanjutan. Kata Kunci: Mutu Sekolah, Pembelajaran, Kreatif
Pengembangan Usaha Mikro Dan Menengah Pada Kelompok Usaha Kripik Pare Sidoarjo Jawa Timur Cholifah, Siti; Purwanti, Yanik
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.677

Abstract

ABSTRAKKampung Pare identik dengan desa Jiken yang memiliki  banyak potensi yang bisa dikembangkan antara lain bidang pertanian dan ekonomi/wirausaha, salah satunya usaha kripik pare. Rasa pahit pare tidak lagi dirasakan setelah  diolah menjadi keripik  berganti rasa renyah enak, dan gurih.  Tujuan program PPM-UMKM  adalah membantu kelompok Usaha kripik pare di desa Jiken mendapatkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan kualitas produk kripik pare dan packaging produk yang menarik serta pemasaran kripik pare, sehingga bisa meningkatkan daya jual dan meningkatkan produksi. Dengan produksi yang meningkat bisa membuka peluang lapangan kerja serta meningkatkan ekonomi warga Jiken. Metode pendekatan  program PPM-UMKM  yang dilaksanakan adalah  analisis situasi, merumuskan permasalahan, solusi yang ditawarkan dalam mengatasi masalah, memberikan bantuan teknologi tepat guna untuk menghilangkan minyak pada kripik pare, pendampingan dalam  penggunaan teknologi tepat guna, desain pasckaging dan pemasaran kripik pare. Sehingga target luaran dari program PPM-UMKM ini adalah terciptanya usaha kripik pare yang berkualitas tahan lama dan krispi, mempunyai packaging yang menarik serta  pemasarannya bisa optimal. Kata Kunci : Teknologi tepat guna, desain packaging, pemasaran, usaha keripik pare
Pelatihan Pemanfaatan Media E-Learning Edmodo Di SMKN 2 Tulungagung Sukardi, Sukardi; Hartanto, Setyo
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.967

Abstract

ABSTRAKMedia pembelajaran memiliki peran penting dalam proses belajar. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis online sangat cocok dilakukan oleh guru agar relevan dengan perkembangan zaman. Media pembelajaran berbasis online memberikan akses yang dapat memudahkan proses belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran berbasis online yang dapat dimanfaatkan adalah Edmodo. Edmodo dapat membantu guru dalam membangun sebuah kelas virtual sesuai dengan kondisi pembelajaran di dalam kelas, berdasarkan pembagian kelas nyata di sekolah, dimana dalam kelas tersebut terdapat pilihan penugasan seperti: quiz, diskusi, agenda pembelajaran, tugas terstuktur, pemeriksaan tugas, dan pemberian/nilai pada setiap akhir pembelajaran. Edmodo diakui menyediakan cara belajar yang aman dan mudah untuk saling berkolaborasi berdasarkan pembagian group nyata. Atas dasar pemikiran masih kurangnya pemahaman guru di SMK Negeri 2 Tulungagung terhadap pemanfaatan media pembelajaran online, tim bermaksud mengadakan pelatihan pemanfaatan media e-learning edmodo untuk menunjang proses pembelajaran. Tujuan yang hendak dicapai dari program pelatihan ini adalah memberikan ketrampilan pemanfaatan media pembelajaran berbasis online edmodo bagi guru guna menunjang aktivitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Tulungagung. Hasil program pelatihan menunjukkan bahwa 61,9% peserta pelatihan menyatakan bahwa kegiatan pelatihan pemanfaatan media e-learning edmodo sangat bermanfaat, sedangkan 38,1% peserta pelatihan menyatakan bahwa kegiatan pelatihan pemanfaatan media e-learning edmodo cukup bermanfaat. Selain itu, setelah program pelatihan dilaksanakan sebanyak 71,4% peserta pelatihan menyatakan sudah cukup paham terhadap pemanfaatan media e-learning edmodo, dan 23,8% lainnya menyatakan sudah sangat paham terhadap pemanfaatan media e-learning edmodo, hanya 4,8% peserta pelatihan menyatakan bahwa dirinya masih kurang paham terhadap pemanfaatan media e-learning edmodo. Kebermanfaatan pelatihan pemanfaatan media e-learning edmodo nampak dengan adanya komitmen dari peserta pelatihan (guru) tentang rencana penerapan media edmodo dalam kelas pembelajaran mereka. Berdasarkan hasil kuesioner ditemukan bahwa 85% peserta pelatihan menyatakan bahwa mereka memiliki komitmen untuk menerapkan media edmodo dalam pembelajaran mereka. Hanya 15% dari peserta pelatihan menyatakan bahwa mereka belum dapat menentukan sikap terhadap penerapan media edmodo dalam kelas pembelajaran mereka. Kata Kunci: Media - E-Learning – Edmodo
Engklek Geometri: Upaya Pelestarian Permainan Tradisional Melalui Proses Pembelajaran Matematika Di Smp Muhammadiyah 4 Surabaya Utami, Nur Isnaini; Kurnia, Indah; Octafiana, Lelly; Mursyidah, Himmatul
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.678

Abstract

ABSTRAKKemunculan gadget di era modern membuat mayoritas anak calon generasi penerus bangsa asyik memainkan gadget yang mereka miliki. Permainan tradisional warisan budaya Bangsa Indonesia semakin ditinggalkan. Salah satu permainan tradisional tersebut adalah permainan engklek. Upaya pelestarian dan pengenalan permainan tradisional engklek ini penting untuk dilakukan. Selain menjaga warisan budaya, nilai kebaikan serta manfaat dari permainan tradisional engklek akan diperoleh oleh anak-anak yang memainkannya. Salah satu upaya untuk melestarikan permainan engklek adalah dengan menjadikan permainan ini sebagai suatu media pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika dengan media permainan akan sangat menyenangkan dan diminati oleh siswa. Adapun masyarakat sasaran dari program ini adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Surabaya. Sebagian besar siswa merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran matematika karena penggunaan media pembelajaran di sekolah tersebut masih belum optimal. Selain itu, data terkait kuesioner permainan tradisional vs gadget menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Surabaya lebih sering memainkan gadget dan sudah jarang memainkan permainan tradisional khususnya permainan engklek. Memperhatikan permasalahan yang ada, dilakukan program pengabdian kepada masyarakat Engklek Geometri sebagai upaya pelestarian permainan tradisional melalui proses pembelajaran matematika di SMP Muhammadiyah 4 Surabaya. Tujuan dari program ini adalah untuk melestarikan warisan budaya Indonesia permainan tradisional engklek, serta meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika khususnya materi segiempat. Kata kunci: Engklek Geometri, Matematika, Permainan Tradisional, Segiempat
Pelatihan Penilaian Berbasis IT Menggunakan Wondershare Quis Creator di SMAN 1 Gondang Tulungagung Elmasari, Yandria; Penggayuh, Vertika; Putri, Asti Riani
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.966

Abstract

ABSTRAKTujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada guru-guru di SMAN 1 Gondang Tulungagung tentang pembuatan penilaian berbasis Teknologi Informasi sehingga guru secara langsung dapat membantu siswa dalam peningkatan mutu lulusan yang menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer karena keterbiasaan mengerjakan ujian dengan Computer Based Test (CBT).   Pelaksanaan tes oleh guru menggunakan CBT dapat melatih siswa untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Siswa menjadi terbiasa dengan mengerjakan soal-soal menggunakan fasilitas komputer. Pembuatan tes dalam bentuk CBT tentunya juga harus diikuti dengan pemahaman guru tentang bagaimana membuat tes tersebut yang bisa dikerjakan menggunakan komputer oleh siswanya. Aplikasi yang paling mudah digunakan dalam latihan membuat test jenis CBT ini adalah dengan menggunakan software WondershareQuis Creator. Software ini mudah didapatkan karena sifatnya yang bisa didownload secara gratis. Teknik pelaksanaan Pelatihan Penilaian Berbasis IT Menggunakan Wondershare Quis Creator ini yaitu:1) Tahap Observasi, pelaksana pengabdian masyarakat secara langsung melihat kondisi di lingkungan SMAN 1 Gondang Tulungagung. 2) Tahap pengajuan proposal, pelaksana pengabdian terlebih dahulu membuat dan mengajukan proposal kegiatan kepada Unit Penelitian dan Pengabdian Masyakat STKIP PGRI Tulungagung. 3) Tahap Persiapan Pelatihan, pelaksanaan pelatihan disesuaikan dengan jadwal yang diberikan oleh pihak sekolah yang dituju. 4) Tahap pelaksanaan kegiatan, tahapan inti dari pengabdian yaitu pelatihan pembuatan soal dengan menggunakan  software Wondershare Quis Creator. 5) Tahap evaluasi kegiatan, dari evaluasi ini  didapatkan informasi bagaimana respon guru setelah melaksanakan pelatihan, hal apa saja yang telah diperoleh dari kegiatan ini, serta kekurangan dan apa yang harus diperbaiki dari kegiatan ini. Kata Kunci : Pelatihan, Penilaian, IT
Pelatihan Pengolahan Buah Parijoto Di Desa Japan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Sebagai Icon Baru Oleh-Oleh Khas Kudus Pertiwi, Rizky Bhakti; Khikmah, Nur; Novita, Dewi; Hasbullah, Umar Hafidz Asy’ari
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.679

Abstract

ABSTRAKSelama ini buah parijoto hanya dijual dalam keadan segar dan belum mengalami pengolahan. Hal ini menyebabkan umur simpannya pendek. Pelatihan ini bertujuan untuk mendampingi masyarakat Desa Japan Kudus dalam mengolah buah parijoto menjadi beberapa produk yang bernilai jual. Produk yang dilatihkan yaitu kismis, minuman sari buah, dan jelly drink. Metode yang diterapkan yaitu presentasi, praktik, dan evaluasi. Tahap pertama pemberian materi potensi pengembangan buah parijoto dan cara mengolah berbagai produk. Tahap kedua pemberian penjelasan dengan presentasi pengemasan, pelabelan, dan analisis ekonomi. Setiap tahap diawali dengan evaluasi pra materi, presentasi materi, dilanjutkan praktik, diskusi, tanya jawab, dan diakhiri evaluasi pasca materi dengan kuesioner. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi yang dibuktikan selama kegiatan berlangsung peserta sangat memperhatikan penjelasan, ikut aktif dalam praktik dan aktif bertanya selama diskusi. Hasil pengukuran evaluasi pra dan pasca pemberian materi menunjukkan bahwa 90 % peserta sudah mengetahui buah parijoto dan manfaatnya. Namun hampir seluruh peserta belum pernah dan belum bisa melakukan pengolahan buah parijoto menjadi produk pangan. Selain itu semua peserta juga belum bisa melakukan pelabelan, pengemasan dan analisis ekonomi produk. Evaluasi pasca pelatihan disetiap tahap menunjukkan bahwa setelah pelatihan, seluruh peserta menjadi mengetahui dan bisa melakukan pengolahan aneka produk dari parijoto. Selain itu juga seluruh peserta menjadi paham dan bisa melakukan pelabelan, pengemasan dan menganalisis ekonomi produk yang dihasilkan. Kebermanfaatan kegiatan ini sangat dirasakan peserta karena dapat memproduksi aneka olahan buah parijoto dan bisa dijual di lokasi wisata Ziarah Gunung Muria sebagai oleh-oleh baru khas Kudus. Kata Kunci: Parijoto, Pemberdayaan Masyarakat, Kudus, Pengembangan Produk
Pelatihan Metodologi Penelitian Di Pondok Modern Darul Hikmah Tulungagung Anasrulloh, Muhammad
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.970

Abstract

ABSTRAKBudaya ilmiah sebagai tradisi akademis di kalangan pendidik di Indonesia Hal ini tak lain adalah demi peningkatan kemampuan guru yang diharapkan diikuti dengan kemajuan pendidikan yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, Pondok pesantren sebagai miniatur masyarakat, bahkan tatanan suatu kedaulatan tentunya tidak terlepas dari berbagai polemik dan permasalahan. Kondisi ini mmebutuhkan suatu alat untuk merumuskan suatu solusi yang tepat salah satunya dengan pendekatan ilmiah. Pada kenyataannya, kondisi guru di pondok pesantren yang merasa kesulitan melakukan penelitian. Hal ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pokok antara lain kurangnya pengetahuan guru pondok pesantren akan pentingnya budaya ilmiah, minimnya pemahaman tentang metodologi penelitian, serta kurangnya pengetahuan dan ketrampilan menggunakan aplikasi statistika dalam proses teknik analisis data, misalnya SPSS. Program Abdimas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru pondok pesantren akan pentingnya budaya ilmiah, meningkatkan pemahaman tentang metodologi penelitian, serta mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan menggunakan aplikasi statistika SPSS. Metode penyelesaian masalah mitra yang ditawarkan antara lain melalui: 1) Sosialisasi pentingnya budaya ilmiah berupa kegiatan sosialisasi pentingnya dan manfaat melakukan penelitian dalam merumuskan alternative solusi, 2) Pelatihan metodologi penelitian, dan 3) Pendampingan penguasaan penggunaan aplikasi statistik SPSS untuk membantu analisis data. Khalayak sasaran pada Abdimas ini adalah guru pondok pesantren yang sekaligus guru di MTs Darul Hikmah dan MA Darul Hikmah. Alasan pemilihan mitra ini adalah minimnya pengetahuan dan kemampuan para pengajar di sana terhadap metodologi penelitian dan analisis data, padahal sekolah tersebut memiliki jumlah santri yang banyak yang dating dari berbagai daeran bahkan luar jawa. Hal ini seharusnya diimbangi dengan kemampuan guru pondok pesantren yang kompeten khususnya dalam melakukan penelitian, guna meningkatkan kualitas pembelajaran serta mengembangkan budaya ilmiah. Demi tercapainya tujuan program Abdimas ini maka keterlibatan mitra mulai tahap perencanaan hingga pelaporan terus diperlukan, dan juga dilaksanakannya evaluasi secara berkala oleh pelaksana Abdimas dan kedua mitra.Kata Kunci : Budaya Ilmiah, Pelatihan Metodologi Penelitian
Pendidikan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Produksi Tahu Dan Kerupuk Okara Bagi Ibu Rumah Tangga Desa Bendiljati Kulon Kabupaten Tulungagung Sujianto, Agus Eko
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.680

Abstract

ABSTRAKTujuan pelatihan pada program pengabdian kepada mayarakat ini yaitu:  untuk memberikan pemahaman kognitif dan afektif mengenai kewirausahaan bagi ibu rumah tangga dan untuk memberikan pemahaman psikomotorik tentang cara memproduksi tahu dan kerupuk Okara bagi ibu rumah tangga. Metode program pengabdian kepada masyarakat diadopsi dari metode yang dikembangkan oleh Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu model pengabdian kepada masyarakat oleh dosen berbasis kemitraan dengan desa. Sedangkan bentuk kegiatannya yaitu pembelajaran kepada masyarakat tentang produksi tahu dan pemanfaat limbah padat tahu menjadi kerupuk Okara. Hasil pengabdian: ibu rumah tangga memiliki pengetahuan dan berpartisipasi aktif dalam pelatihan serta ibu rumah tangga memiliki keterampilan dalam mempproduksi tahu dan memanfaatkan limbah padat menjadi produk bernilai ekonomi dalam bentuk kerupuk Okara. Kata-kata Kunci: Ekonomi Produktif, Kewirausahaan, Pendidikan
Pendampingan Praktik Membuat Bahan Ajar Pada Mata Pelajaran IPS Pada Guru SD Petra Tulungagung Agatha, Maria
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.969

Abstract

ABSTRAKPenjabaran dari UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, mendasarkan pada profesionalisme guru, yaitu standar kompetensi yang harus dikuasai seorang pendidik (guru). Dijelaskan, standar kompetensi yang harus dimiliki guru mencakup empat jenis kompetensi yaitu: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Untuk menunjang hal tersebut perlu dilakukan suatu kegiatan yang mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan para guru dalam mengembangkan profesionalismenya, khususnya dalam pengembangan bahan ajar inovatif. Hal ini akan dilakukan melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat (P2M) sebagai salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mutlak dilakukan oleh dosen. Kegiatan P2M ini akan dilakukan di SD Petra Tulungagung. Khalayak yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah para guru SD Petra Tulungagung yang diambil secara acak. Kegiatan ini berupa lanjutan dari kegiatan P2M sebelumnya yang sudah berhasil melatih para guru dalam membuat bahan ajar inovatif. Kegiatan P2M yang diusulkan ini menekankan pada kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengimplementasikan bahan ajar inovatif yang telah dibuat pada kegiatan sebelumnya, dalam kelas yang mereka ajar. Key Words : Pendampingan, Membuat Bahan Ajar, Mata Pelajaran IPS
Peningkatan Kapasitas Produksi Melalui Penerapan Alih Teknologi Pada Usaha Mikro Keripik Singkong Rijanto, Achmad; Rahayuningsih, Suesthi
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v6i1.676

Abstract

ABSTRAKTujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi pada usaha mikro keripik singkong di desa Sumberjati kecamatan Jatirejo kabupatem Mojokerto provinsi Jawa Timur, melalui alih teknologi alat perajang keripik singkong dari jenis translasi ke jenis rotasi. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan kepada pemilik usaha mikro. Hasil yang dicapai dari pengabdian ini adalah adanya peningkatan kapasitas produksi perajangan keripik singkong, dengan perbandingan 1:4. Artikel ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) internal Universitas Islam Majapahit yang berjudul PKM Usaha Mikro Keripik Singkong di Desa Sumberjati Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Kata kunci      :           peningkatan, kapasitas produksi, alih teknologi, usaha mikro,  keripik singkong

Page 1 of 1 | Total Record : 10